SEPERTI pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2017 atau bertepatan tahun Hijriyah 1438 ini Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Karimun bersama anggota juga melaksanakan pemotongan hewan kurban. Lokasi pelaksanaan pemotongan hewan kurban juga tetap di Kantor DPD Partai Golkar, Jalan Raja Oesman, Kapling Kecamatan Karimun. Daging hewan kurban pun juga akan disalurkan kepada para mustahik (pakir miskin, dll) yang berada di sekitar kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Karimun serta para pengurus sebagaimana tahun lalu itu.
Pada tahun ini ada tiga ekor lembu yang dipotong. Masing-masing diberikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Karimun, H. Aunur Rafiq beserta keluarga, satu ekor dari gabungan beberapa anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Karimun serta satu ekor lagi dari pengurus DPD Karimun dan DPD Provinsi.
Detail nama-nama yang berkurban pada tahun ini adalah, Lembu Pertama (dari Ketua DPD Golkar) atas nama, 1) H. AUNUR RAFIQ, 2) HJ. R. AZMAH, 3) FENY RAFNASARI, 4) DIAN RAFINASARI, 5) JUANA SIHITE, 6) M. THAMRIN, dan 7) GANAR SEPTIYADI. Sapi Kedua (dari gabungan fraksi), 1) HJ. ROSMERI, 2) NUR ABDILLAH, 3) HJ. ROHANI, 4) RAJA RAFIZA, 5) PARDAMIS, dan 6) JIFRIDIN. Sedangkan sapi ketiga (Pengurus DPD), 1) RAJA BAKHTIAR, 2) HJ. HALIYAH, 3) DAWAN, 4) MURNIATI, 5) H. BABUL, 6) M. AMIN, dan 7) MARYAM.
Ada yang sedikit berubah pada pemotongan hewan kurban tahun ini, yaitu petugas pemotongan dan pengelola daging (menguliti, mencincang, menimbang dan membagi) tidak lagi sepenuhnya diserahkan kepada petugas (pekerja) khusus dari luar partai. Jika pada tahun-tahun sebelumnya secara khusus didatangkan satu regu bagian pemotongan dan pengelolaan pasca pemotongan, maka pada tahun ini langsung para pengurus yang mengelola dengan hanya dibantu beberapa orang suami pengurus partai dan KPPG. "Hanya tukang potong leher lembu saja yang khusus didatangkan dari luar," jelas Pak Mawi, Koordinator Pemotongan Hewan Kurban dan Perlengkapan kepada penulis. Berarti untuk pemotongan tahun ini ada sedikit kemajuan karena mulai lebi memberdayakan pengurus yang ada.
Tujuan yang ingin dicapai dari tradisi pemotongan hewan kurban ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pengurus Partai Golkar sangat peduli kepada para fakir-miskin sekaligus meneruskan tradisi silaturrahim sesama pengurus pada Idul Adha yang mulia ini. Lebih dari itu, diharapkan juga silaturrahim dengan masyarakat akan terus terjalin.
Kegiatan pemotongan sudah dimulai persiapannya sejak pukul 09.00 pagi. Tepat pukul 09.40 sudah dipotong satu ekor untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh regu lainnya. Berturut-turut dua ekor lainnya dipotong setelah yang pertama selesai. Menjelang solat Jumat, pekerjaan menyiangi dan memotong-motong daging serta tulang-tulangnya sudah hampir rampung. Sebagian dagingnya dimasak oleh ibu-ibu pengurus juga untuk makan siang bersama. Ketua DPD Golkar, Aunur Rafiq juga menyempatkan diri hadir setelah solat Jumat. Dia memberikan sambutannya sebelum pembagian dan pendistribusian.
Menurut beberapa pengurus yang juga panitia pemotongan hewan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada tahun ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Para penerima juga dapat menerima dengan tertib dan teratur. Semoga tahun-tahun yang akan datang pengurus Golkar masih memberikan hewan kurban, jelas salah seorang anaggota masyarakat yang menerima satu kantong daging hewan kurban.***
Detail nama-nama yang berkurban pada tahun ini adalah, Lembu Pertama (dari Ketua DPD Golkar) atas nama, 1) H. AUNUR RAFIQ, 2) HJ. R. AZMAH, 3) FENY RAFNASARI, 4) DIAN RAFINASARI, 5) JUANA SIHITE, 6) M. THAMRIN, dan 7) GANAR SEPTIYADI. Sapi Kedua (dari gabungan fraksi), 1) HJ. ROSMERI, 2) NUR ABDILLAH, 3) HJ. ROHANI, 4) RAJA RAFIZA, 5) PARDAMIS, dan 6) JIFRIDIN. Sedangkan sapi ketiga (Pengurus DPD), 1) RAJA BAKHTIAR, 2) HJ. HALIYAH, 3) DAWAN, 4) MURNIATI, 5) H. BABUL, 6) M. AMIN, dan 7) MARYAM.
 |
| Ketua DPD memberi pengarahan |
Ada yang sedikit berubah pada pemotongan hewan kurban tahun ini, yaitu petugas pemotongan dan pengelola daging (menguliti, mencincang, menimbang dan membagi) tidak lagi sepenuhnya diserahkan kepada petugas (pekerja) khusus dari luar partai. Jika pada tahun-tahun sebelumnya secara khusus didatangkan satu regu bagian pemotongan dan pengelolaan pasca pemotongan, maka pada tahun ini langsung para pengurus yang mengelola dengan hanya dibantu beberapa orang suami pengurus partai dan KPPG. "Hanya tukang potong leher lembu saja yang khusus didatangkan dari luar," jelas Pak Mawi, Koordinator Pemotongan Hewan Kurban dan Perlengkapan kepada penulis. Berarti untuk pemotongan tahun ini ada sedikit kemajuan karena mulai lebi memberdayakan pengurus yang ada.
Tujuan yang ingin dicapai dari tradisi pemotongan hewan kurban ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pengurus Partai Golkar sangat peduli kepada para fakir-miskin sekaligus meneruskan tradisi silaturrahim sesama pengurus pada Idul Adha yang mulia ini. Lebih dari itu, diharapkan juga silaturrahim dengan masyarakat akan terus terjalin.
 |
| Proses pemotongan hewan kurban |
Kegiatan pemotongan sudah dimulai persiapannya sejak pukul 09.00 pagi. Tepat pukul 09.40 sudah dipotong satu ekor untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh regu lainnya. Berturut-turut dua ekor lainnya dipotong setelah yang pertama selesai. Menjelang solat Jumat, pekerjaan menyiangi dan memotong-motong daging serta tulang-tulangnya sudah hampir rampung. Sebagian dagingnya dimasak oleh ibu-ibu pengurus juga untuk makan siang bersama. Ketua DPD Golkar, Aunur Rafiq juga menyempatkan diri hadir setelah solat Jumat. Dia memberikan sambutannya sebelum pembagian dan pendistribusian.
Menurut beberapa pengurus yang juga panitia pemotongan hewan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada tahun ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Para penerima juga dapat menerima dengan tertib dan teratur. Semoga tahun-tahun yang akan datang pengurus Golkar masih memberikan hewan kurban, jelas salah seorang anaggota masyarakat yang menerima satu kantong daging hewan kurban.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar