Selasa, 05 Desember 2017

Pengurus dan Kader Partai Menentukan Suara Partai

SUARA rakyat yang akan menjadi suara partai pada setiap Pemilu atau Pilkada tidak akan datang begitu saja. Suara partai yang nota bene adalah suara rakyat itu akan ditentukan oleh rakyat sendiri sebagai pilihan hatinya. Pilihan hati adalah pilihan yang tidak mudah mengubahnya kecuali oleh hati itu sendiri.

Kalau yakin bahwa suara partai memang akan ditentukan sepenuhnya oleh rakyat, maka rakyat itulah yang wajib diyakinkan oleh partai. Rakyat harus yakin bahwa partai akan menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat itu sendiri. Rakyat haruslah percaya kepada partai yang akan dipilihnya bahwa partai pilihannya memang berbuat dan bertindak sebagaimana keinginan rakyat.

Lalu siapa yang di tahap awal harus meyakinkan rakyat? Sudah pasti pengurus partainya. Pengurus sebagai perpanjangan tangan dan penyambung lidah rakyat wajib meyakinkan rakyat bahwa partai benar-benar akan menyalurkan aspirasi dan kehendak rakyat.

Pengurus partai adalah pengendali partai. Pengurus partai tak ubahnya sopir sebuah kendaraan yang akan menuju tujuan tertentu. Maka sopirlah yang akan menentukan sampai-tidaknya kendaraan ke tujuan yang ditentukan.

Maka pengurus partai perlu berhati-hati, waspada dan juga bersemangat dalam mengemudikan kendaraan agar benar-benar sampai ke tujuan. Jika sopir tidak berhati-hati, tidak mengerti fungsi sebagai pengemudi, maka akan sesatlah kendaraannya di jalan. 

Jika pengurus sudah menunaikan tugas dan fungsi itu dengan baik, komponen lain yang juga akan menentukan adalah kader partai. Maka para kader partai wajib pula menindaklanjutinya sebagaimana para pengurus melakukannya. Dari kader partai yang notabene berada dan bersama rakyat sendiri sehari-hari itulah akan sampai tersosialisasikan segala rencana partai yang persis sama dengan keinginan rakyat.

Jadi, pengurus dan kader partai benar-benar akan menentukan suara partai. Seperti apa suara partai, sedikitkah atau banyakkah, sepenuhnya akan ditentukan oleh pengurus dan kader partai itu sendiri.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar